Selasa, 21 Februari 2017

Wisata alam lama ini lebih sepi dan tenang dibanding wisata alam yang baru ditemukan





Untuk masyarakat Wilayah III Cirebon, Siapa yang tak kenal Wisata Pemandian Prabu Siliwangi? Atau yang dulu popular disebut Cipadung. Taun 2000an saja wisata ini sudah terkenal di kalangan wisatawan bahkan oleh remaja-remaja yang mencari tempat sepi untuk memadu kasih, lokasinya di desa Pajajar Kec. Rajagaluh Majalengka.
.
Saya sendiri pertama mengunjungi tempat ini taun 2004 dulu, saat masih mengenakan baju putih abu-abu, tapi bukan untuk memadu kasih, melainkan untuk mencari wangsit dari Prabu Siliwangi. Hehehe... Setelahnya terhitung 3x dengan suasana dan kondisi yg berbeda.
.
Hingga saat ini taun 2017 wisata ini masih menjadi salah satu wisata favorit remaja dan keluarga di Majalengka. Walau memang, pesonanya mulai redup dengan makin banyaknya wisata alam lain yang ditemukan dan dibuka di Wilayah Majalengka khususnya. Seperti Paralayang Sidamukti, Cadas Gantung Leuwimunding, atau Panyaweuyan View di Argapura dan banyak lagi lainnya. Namun, bagi pecinta keheningan seperti saya, justru keredupan popularitas ini menjadi nilai tersendiri.
.
Hari Ahad, 19 Februari kemarin saya mengunjungi lokasi ini bersama keluarga, sekaligus bernostalgia mengenang masa muda saat patah hati dan menyendiri kesini (eh, jadi curhat sih?!). Saya cukup terkejut saat masuk jam 10 pagi suasananya masih cukup sepi, bahkan sampai kami hendak pulang ba'da dzuhur, pengunjung bisa dihitung dengan jari, padahal kami berkunjung di hari Minggu lho… sungguh suasana sepi yang sulit sekali didapatkan di tempat wisata pupoler saat ini.


.
Kami sekeluarga bisa mandi dengan cukup leluasa, tidak berdesakan seperti di waterpark atau kolam renang, dengan air gunung yang jernih dan mengalir alami tanpa tawas, dan suasana dingin yang bukan AC. Tiketnya, walau sudah cukup mahal tapi lebih murah dari Kolam renang, yakni Rp. 15.000 saja.

Pesona Wisata Curug Tonjong Majalengka




Curug Tonjong adalah salah satu objek wisata Majalengka yang terletak di desa Teja Kecamatan Rajagaluh Majalengka. Wisata Curug Tonjong Majalengka meruapakan destinasi wisata favorit Majalengka dan juga Wisata Hits Majalengka. Lokasinya yang mudah dicapai membuat Objek Wisata ini menjadi Wsiata Populer di Majalengka.  

Curug Tonjong sempat ditutup untuk wisata karena daerahnya yang rawan longsor. Namun objek wisata yang merupakan salah satu pesona wisata majalengka ini ‘terlahir’ kembali setelah sekian lama pesonanya sulit dinikmati oleh wisatawan. Iya Curug Tonjong sejak 1 Januari 2015 resmi dibuka kembali untuk umum.

Menuju Curug Tonjong ini tidak telalu sulit, karena letaknya berada di Jalan Penghubung Rajagaluh dengan Kawasan Pajajar yang merupakan objek wisata lainnya di Majalengka, yakni Pemandian Prabu Siliwangi. Kondisi Jalan Rajagaluh-Teja cukup baik. Menuju curug ini berpatokan kepada sebuah tanjakan, yang penduduk sekitar dinamakan Tanjakan Pokek,pas ditanjakan tersebut ada sebuah jalan kearah kiri, kamu bisa melihat spanduk yang cukup jelas menuju objek wisata Curug Tonjong ini.

Jalan dari pintu masuk menuju curug lumayan sempit namun kini sudah diperbaiki, tapi kendaraan roda empat tetap harus waspada. Khusus kendaran roda empat hanya bisa sampai pemunkiman warga lalu kamu harus berjalan kaki sejauh +- 300 meter menuju pintu loker Curug Tonjong. sedangkan roda dua bisa lanjut hingga ke parkiran objek wisata Curug Tonjong ini. Dari parkiran motor atau loket masuk curug ini tidak begitu jauh bahkan kamu bisa langsung melihatnya dan mendengar gemuruh suara air jatuh dari ketinggian.

Curug Tonjong sendiri merupakan bagian dari aliraan sungai Cikadondong, Curug ini memiliki ketinggian sekitar +- 4 meter dengan arus yang cukup deras. walaupun pada musim kemarau, terlebih pada musim penghujan. Curug ini berada di celah bebatuan dan ditutupi rimbunnya pepohonan. Kamu bisa menikmati curug ini cukup dari kejauhan atau dari atas/hulu Curug tersebut. Untuk kamu yang ini menikmati curug dari ketinggian disediakan tangga menuju bagian hulu curug ini, jalan atau jembatannya saat ini sudah dibangun semi permanen dari beton dan kayu sehingga cukup aman untuk menikamti pesona curug tonjong ini.
Kelebihan dari air terjun ini adalah kondisi air yang cukup bersih dan tentunya dingin sehingga menggoda untuk berenang di aliran air curug ini. Harap berhati-hati juga kamu diwajibkan berenang di daerah peruntukannya, bukan di area yang dilarang berenang oleh pengelola wisata karena kondisinya berbahaya dan berarus deras.

Curug Tonjong saat ini cukup tertata dengan baik karena dikelola oleh Kelompok Penggerak Pariwisata atau Kompempar Desa Teja, sehingga cukup terjaga kebersihan dan tersedianya warung atau saung untuk melepas lelah kamu. Oya Tiket masuk objek wisata ini hanya Rp. 15.000 untuk satu motor dengan 2 orang pengunjung, cukup murah bukan? Admin Wista Majalengka berkunjung ke Curug Tonjong ini Hari Minggu Tanggal 19 Februari 2017 kemarin. Pokoknya biaya segitu terbayar lunas dengan keindahan Curug Tonjong ini.

Rabu, 25 Januari 2017

Wisata Curug Cipeutey Majalengka







Obyek Wisata Curug Cipetey dan Bumi Perkemahan (Buper) Awi Lega terletak di Desa Bantaragung, Sindangwangi berjarak ± 24 km dari arah Timur Pusat kota Kabupaten Majalengka. Lokasinya seru, nyaman dan damai, sangat cocok untuk Camping Sekolah, Camping kantor atau Camping pribadi juga Camping keluarga
Obyek wisata alam Curug Cipeuteuy memperlihatkan keindahan alam yang memukau. Udara yang segar, air yang jernih dan dingin, keanekaragaman flora dan fauna.Seperti elang jawa atau garuda, serta keunikan dan keindahan alam lainnya sungguh memiliki daya tarik tersendiri yang disuguhkan oleh obyek wisata alam Curug Cipeuteuy.
Perubahan status kawasan hutan dari produksi menjadi konservasi merupakan salah satu dorongan pengelola TNGC dan masyarakat dalam mengembangkan obyek wisata alam Curug Cipeuteuy
Kini obyek wisata Curug Cipetey maupun buper awi lega di kelola oleh lembaga model desa konservasi (LMDK) yang di bentuk oleh Kementrian Kehutanan dan dikukuhkan oleh Kepala Desa (Kades) setempat. Di tempat ini sudah ada beberapa gazebo, saung lesehan, peta lokasi dan kafe lesehan. Kita pasti bisa menikmati dan  merasa betah dengan suasana alam yang masih terasa sejuk di pegunungan alam curug Cipeuteuy ini.
Dan konon di salah satu air gunung, dari mata air Gunung Ciremai itu diyakini bisa mendeteksi berbagai penyakit atau dapat bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit, (air terapi) dan orang setempat bilang air tersebut di beri nama air barokah. Waaahh, boleh percaya boleh nggak yaa... hehe..

Selain itu juga atraksi ekstrem wisata yang telah dikembangkan di Curug Cipeuteuy, telah tersedia untuk hiking atau forest walk, animal watching, bahkan bisa menjadi untuk wisata menanam. Sehingga selain untuk berkunjungnya wisatawan bisa juga para wisatawan sekaligus melakukan penelitian atau pengembangan ilmu pengatahuan.
Obyek wisata alam Curug Cipeuteuy ini merupakan lokasi yang sangat tepat pula apabila dijadikan sebagai partner sekolah dalam memfasilitasi siswa untuk belajar tentang alam.

Oya, untuk mencapai lokasi Curug Cipeuteuy patokan pertamanya adalah Terminal atau Paasar Rajagaluh, lalu melanjutkan arah Rajagaluh  - Sumber, setelah 5-10 menitan akan ada plang kecil bertuliskan Curug Cipeuteuy di kanan jalan (kiri jalan jika dari arah Sumber). Dari situ kita ikuti saja arah jalan sekligus ada petunjuk plang arah disetiap tikungan, tidak sulit kok, walau kita tetap harus berhati-hati karena jalanan yang curam. Untuk tiket sendiri sekitar 7.500 untuk berkunjung ke Curugnya, sementara untuk Camping Rp. 15.000 satu orang. Untuk mengetahui ada apa saja di sekitar lokasi, nggak usah sungkan tanya penduduk sekitar saja yaa,,,

Rabu, 11 Januari 2017

Bumi Perkemahan Buper Curug Leles Sindangwangi Majalengka

Buat kamu yang hobi Camping, Majalengka adalah surganya. Tempat Camping di Majalengka lebih dari 10 lokasi, yang mana sebagian besar memang termasuk dalam kawasan wisata alam majalengka yang tergabung dengan curug majalengka. Salah satunya adalah Bumi Perkemahan Leles atau Buper leles yang berlokasi di Sindangwangi Majalengka. Lokasi Buper Leles sendiri tidak jauh dari Waterboom atau kolam renang tirta indah rajagaluh, bisa kita ambil jalan dari arah Sumber Cirebon atau Pasar dan Terminal Rajagaluh.





Mungkin selama ini kamu hanya mengenal perkemahan dan berkemah di Buper yang ada di Kabupaten Kuningan, tapi ternyata di Kabupaten Majalengka juga cukup banyak terdapat buper yang tak kalah menarik dan pantas di jadikan tempat berkemah untuk kegiatan Pramuka, Pelantikan Pecinta Alam atau hanya sekedar menghabiskan waktu di akhir pekan.

Buper Leles dikelola secara swadaya oleh masyarakat eks penggarap Desa Padaherang. Kegiatan pengelolaan bumi perkemahan Leles tersebut juga merupakan bentuk pemberdayaan bagi masyarakat sekitar kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai.

dikutip dari tngciremaidotcom Ini dia profil singkat Bumi Perkemahan Leles: 

Lokasi : Desa Padaherang Kec. Rajagaluh Kab. Majalengka, Resort Bantaragung dalam kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai
Fasilitas :
-Daya tampung 2000 orang
-Toilet 20 pintu
-Penerangan PLN, Mushola, Kantin
-Panorama alam
-Air terjun
-Hutan pinus
-Pendidikan lingkungan terpadu
-Area Konservasi

Fasilitas :
-Daya tampung 2000 orang
-Toilet 20 pintu
-Penerangan PLN, Mushola, Kantin
-Panorama alam
-Air terjun
-Hutan pinus
-Pendidikan lingkungan terpadu
-Area Konservasi

Penulis sendiri sudah pernah Camping di Buper Leles ini, suasananya cukup nyaman, ada wahana outbound juga. Untuk Camping di Buper Leles tiketnya nggak mahal hanya 15.000 rupih saja satu orang. Kalo Cuma berkunjung ke curug-nya, cuma 10ribu saja. Yuk Ahh Camping di Majalengka

Jumat, 06 Januari 2017

Cadas Gantung Wisata Majalengka


Buar kamu masyarakat Wilayah Cirebon Majalengka Indramayu atau Kuningan, Liburan dan pengen berkunjung ke tempat wisata Alam yang seru, sekarang nggak usah jauh-jauh, objek wisata Cadas Gantung Majalengka di Desa Mirat Kecamatan Leuwimunding bisa jadi pilihan. Kalo lagi liburan, Wisata Cadas Gantung yang merupakan Wisata Alam Majalengka ini sangat ramai di kunjungi karena lokasinya memang Asik, yang dateng bukan hanya masyarakat sekitar Majalengka, melainkan masyarakat dari sekitar Ciayumajakuning bahkan luar Ciayumajakuning memadati lokasi itu. 
Meski fasilitas dan keamanan di sekitar objek wisata majalengka yang indah ini masih minim, namun pengunjung tetap membanjiri objek wisata majalengka terpopuler di lahan milik Perhutani tersebut. Untuk membuat pengunjung nyaman, lokasi tersebut akan ditata kembali dan fasilitas lainnya akan ditambah. Tanahnya milik perhutani, tapi pengelolanya adalah masyarakat sekitar. Saya sih setuju aja, daripada dikelola PT Swasta.
Beberapa waktu lalu saat admin wisata majalengka berkunjung (12/2016) fasilitasnya sudah cukup memadai, ada toilet dan musholla, warung dan saung juga sudah banyak di puncak. 
Untuk mencapai Cadas Gantung saat ini cukup mudah. Jika Sobat ingin mendatangi lokasi tersebut, patokannya Gedung SD Leuwimunding, disitu ada plang kecil bertuliskan Wisata Cadas Gantung Majalengka. Bila datang dari arah Prapatan Panjalin menuju Cirebon, kamu belok kiriu untuk menuju lokasi Cadas Gantung ini.
Selanjutnya perjalanan bisa ditempuh sekitar 10 menit ke blok Cirabak. Motor dan mobil harus diparkir karena tidak bisa sampai ke puncak. Selanjutnya pengunjung harus berjalan kaki untuk sampai ke bukit berbatu selama kurang lebih 15 menit.
Bagi yang tidak terbiasa jalan menanjak, memang terasa cukup melelahkan, tapi menjadi tantangan tersendiri dan itu sepadan dengan pemandangan indah di puncak cadas Gantung. Hampir tidak terlihat bangunan tinggi seperti kota-kota besar, tetapi cukup mengasyikan karena memang berada di ketinggian kurang lebih 300 meter dan bisa melihat secara leluasa. Walau jika siang terik matahari akan terasa juga.
Ini nih foto koleksi keindahan Cadas Gantung Majalengka (by googling). untuk dapet view bagus gitu, pintar pintar kita mencari angle aja yaa... hehe...